50 papan buletin populer teratas
[seluruh] Ada masalah lain dengan keamanan yang berlebihan di bandara~

Dari hati ke hati. Disediakan oleh SM
Pengawal pribadi girl grup asuhan SM Entertainment, Hearts2Hearts, kembali terlibat kontroversi terkait pengamanan yang berlebihan.
Siaran JTBC 'Case Chief' pada tanggal 10 membahas kontroversi mengenai keamanan berlebihan para pengawal Hearts 2 Hearts. Pada tanggal 8, Hearts 2 Hearts mengunjungi Bandara Internasional Incheon untuk jadwal mereka di Tiongkok.
Pada hari ini, seorang petugas keamanan tertangkap kamera tengah berusaha menahan Ibu A, seorang wanita yang menabrak seorang anggota, dengan mendorong lehernya dengan lengannya dan memukul wajahnya dengan sikunya. Video tersebut dengan cepat menyebar di dunia maya, yang memicu kontroversi.
Menurut siaran tersebut, pengawal tersebut berteriak kepada Tn. A, dengan berkata, "Apa kamu gila? Mengapa kamu memukul para anggota?" dan Tn. A protes, dengan berkata, "Saya juga harus pergi," dan "Saya punya boarding pass." Keduanya dilaporkan melanjutkan pertengkaran mereka di dalam kereta antar-jemput.
Seorang pembawa berita di lokasi kejadian melaporkan situasi tersebut, mengatakan, “Awalnya suasana tenang, tetapi kemudian petugas keamanan mulai berteriak kepada orang banyak, ‘Jangan ikut kami!’ dan tiba-tiba mendorong seorang wanita, hampir sampai menjatuhkannya.”
Orang A, yang diserang, dilaporkan menderita cedera pada tulang belakang lehernya, tulang belakang lumbar, lengan kanan atas, keseleo kepala atas kiri, dan memar, yang memerlukan perawatan selama empat minggu.

Cuplikan dari 'Case Team Leader' JTBC.
Setelah itu, terjadi perdebatan sengit di dunia maya, dengan beberapa pihak mengkritik tindakan tersebut sebagai "bukan keamanan, tetapi penyerangan" dan pihak lain membelanya dengan alasan "melindungi artis." Ada juga kontroversi mengenai apakah tindakan mengendalikan penggemar di kereta antar-jemput bandara, yang juga digunakan oleh penumpang reguler, patut dilakukan.
Terkait hal ini, SM Entertainment menjelaskan kepada 'Ketua Tim Kasus', "Di tempat artis kami pergi, seorang yang disebut 'sasaeng' terus-menerus mendorong para anggota dari pintu masuk bandara dan mencoba melakukan kontak fisik. Dalam proses pengawal yang mencoba menghentikannya, ia akhirnya menggunakan kekerasan fisik pada saat itu."
Sementara itu, Hearts To Hearts menjadi pusat kontroversi pada bulan Maret ketika penggemar dan petugas keamanan terlibat perkelahian di bandara, dan video seorang penumpang yang mengumpat menjadi viral.