[omongan] Sorotan Kisah Bing (Doo-Seop) Cinta Pertama Prolog

Terkadang ketika aku melihat ke luar jendela, dia muncul di pikiranku. Dia seperti gadis kecil di hatiku, dia yang tercantik dan terindah di mataku. Terkadang dia pemalu dan terlihat seperti gadis pemalu, dan ketika aku melihatnya bermain, dia terlihat seperti tomboi, dan meskipun dia pemalu dan sensitif dan kami sering bertengkar, aku menyukainya jadi aku selalu mengalah. Kamarku masih penuh dengan barang-barang yang menyimpan kenangan masa lalu kami, dan aroma tubuhnya penuh.

 

Dia meninggalkanku, tapi karena pernikahan politik... Aku masih mencintaimu, jadi aku tak bisa bertemu perempuan atau laki-laki lain. Itulah mengapa aku mungkin tampak dingin seumur hidupku. Tapi terkadang aku masih memandangi fotonya dan mengenangnya.

 

Telepon berdering.

 

"Hai, Gikwang"

 

"Doojoon, aku ketemu cewek cantik dan dia penggemarmu, jadi dia mau ketemu kamu. Gimana menurutmu?"

 

"Kau tahu... aku tidak pandai berkencan dan aku tidak tertarik."

 

"Kalau wajah tampanmu itu kau buang saja, berikan saja padaku. Apa kau benar-benar tidak mau bertemu denganku?"

 

"Ya, aku harus fokus pada pekerjaan dan aku tidak terlalu tertarik untuk berkencan."

 

"Baiklah kalau begitu"

 

Pada saat itu, seorang pria yang mirip Yosep lewat.

 

"Yoseop... tidak"

 

"Aku penggemar Doojoon hyung!"

 

Seorang pria yang mirip Yosep menghampiri saya. Tapi saya hanya memberinya tanda tangan. Saya mulai tertarik, tapi saya mengesampingkan rasa tertarik itu dan mulai memikirkan Yosep lagi, merasakan sakit di hati saya.

 

"Terima kasih, cantik, ini tanda tangannya"

 

"Bolehkah aku meminta nomor teleponmu?"

 

Pria sembrono ini bukan tipe idealku. Cinta pertamaku, Yosep, adalah seorang introvert yang sangat pemalu dan malu.

 

"Maaf untuk nomor teleponnya"

 

"begitukah.."

 

Aku sempat berpikir untuk menangkap lelaki itu karena dia mirip dengan cinta pertamaku, tapi ternyata dia mirip Yosep hanya dari penampilannya saja, tidak ada kemiripan lain yang membuatku jatuh hati.

 

Saya tidak menangkap lelaki itu dan hanya berbalik, berterima kasih padanya karena memberi saya waktu sejenak untuk memikirkan Yosep.

-----------------------------

Pertama kali aku melihat Yosep, dia cantik. Pertama kali aku melihatnya di perpustakaan. Yosep, yang sedang membaca buku, memiliki bulu mata yang panjang dan lentik ke bawah, dan dia cantik. Aku terus mengagumi kecantikan Yosep sepanjang waktu membaca buku itu.

0
0