50 papan buletin populer teratas
[seluruh] Alasan mengapa kontroversi mengenai eugenetika oleh Exidus Junhan dan gelembung diskriminasi rasial menyebabkan kekacauan di luar negeri (+Reaksi komunitas)
Kontroversi mengenai eugenetika Junhan, anggota grup Xdinary Heroes, bermula di aplikasi komunikasi penggemar Bubble dan menyebar ke luar negeri. Kami akan merangkum semuanya mulai dari kritikan atas ucapan rasisnya, permintaan maafnya yang ditulis tangan, pernyataan JYP, dan reaksi komunitas.
Komentar yang dibuat oleh Junhan, anggota Xdinary Heroes (XDIZ), pada platform komunikasi penggemar 'Bubble' menimbulkan kontroversi.
Khususnya, ekspresi yang tampaknya merujuk pada superioritas ras Egenetika Ada kritik bahwa hal itu mengingatkan pada masa lalu, dan kritik terus menguat di kalangan penggemar di luar negeri.
Dalam artikel ini, kami akan merangkum pernyataan Junhan, permintaan maaf resmi JYP, latar belakang kontroversi, dan tanggapan komunitas.
1. Awal mula kontroversi: Ucapan Exid tentang 'gen' Junhan Bubble
Pada tanggal 29 Juni 2025, Junhan memberikan komentar berikut ketika seorang penggemar menyebutkan penelitian genetika:
"Orang kulit hitam memiliki lebih banyak sel di telinga mereka, yang membuat mereka memiliki pendengaran yang lebih baik; orang kulit putih memiliki metabolisme gula yang lebih baik; dan orang Asia memiliki kecerdasan yang lebih baik. Apakah mungkin untuk menggabungkan kekuatan masing-masing ras?"
Konten ini diambil oleh beberapa penggemar, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dan dengan cepat tersebar di Twitter luar negeri.
Pernyataan Junhan, yang aktif dengan nama panggilan 'Jayoung', pada akhirnya dikritik karena mengandung pemikiran rasis dan eugenika.
2. Pernyataan resmi JYP dan permintaan maaf tulisan tangan Junhan
Saat kontroversi berkembang, Junhan meminta maaf melalui surat tulisan tangan, dengan mengatakan:
“Saya dengan tulus meminta maaf atas rasa sakit dan ketidaknyamanan yang saya sebabkan kepada banyak orang melalui ucapan saya yang ceroboh.”
JYP Entertainment pun meminta maaf atas komentar Junhan melalui media sosial resmi mereka, dengan mengatakan bahwa mereka "ceroboh dan ceroboh" dan mengumumkan rencana untuk memperkuat pendidikan artis.
Namun, fandom luar negeri sudah mengkritik, dengan mengatakan, “Permintaan maaf dengan tulisan tangan saja tidak cukup,” dan “Ada juga masalah dengan sistem pendidikan JYP.”
3. Reaksi masyarakat dan media sosial: “Eugenetika + Supremasi Ras = Pukulan Ganda”
Reaksi berikut ini tersebar luas di Twitter di luar negeri:
“Orang kulit hitam punya lebih banyak sel di telinga mereka? Itu fiksi, bukan sains.”
“Gagasan bahwa orang Asia lebih cerdas adalah pemikiran eugenika.”
“Pernyataan seperti itu tidak berbeda dengan pemikiran Hitler.”
Beberapa penggemar membelanya dengan mengatakan, “Junhan biasanya tenggelam dalam pandangan dunia dan ucapannya berlebihan.”
Mayoritas netizen di luar negeri berpendapat bahwa “diskriminasi rasial tidak dapat diterima dalam konteks apa pun.”
4. Mengapa ‘eugenetika’ menjadi masalah?
'Eugenetika' adalah teori yang menyamarkan rasisme dan supremasi sebagai sains pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, dan digunakan untuk membenarkan pembersihan rasial oleh Nazi.
Pernyataan Junhan, apa pun niatnya, adalah inti eugenetika ini. 'Generalisasi rasial' dan 'kombinasi superioritas' Hal ini mengikuti konteks yang sama,
Hal ini tampaknya mengakibatkan reaksi yang lebih sensitif.
❓ Tanya Jawab tentang Kontroversi Eugenika dengan Exidus
Q1. Apa yang dikatakan Junhan Exid yang menimbulkan kontroversi?
A. Dalam platform komunikasi penggemar Bubble, Anda menyebutkan teknologi rekayasa genetika dan berkata, “Orang kulit hitam memiliki pendengaran yang lebih baik, orang kulit putih memiliki metabolisme gula yang lebih baik, dan orang Asia memiliki kecerdasan yang lebih baik.”
Pernyataan ini Ia terperangkap dalam kontroversi "eugenetika" karena kedengarannya seperti upaya menggeneralisasi karakteristik ras dan menggabungkannya dengan superioritas.
Q2. Apa itu eugenetika?
A. Eugenika adalah teori bahwa ras atau gen tertentu lebih unggul, ideologi berbahaya yang digunakan Nazi Jerman untuk membenarkan pembersihan etnis.
Di zaman modern, teori ini dianggap rasis dan tidak etis.
Q3. Bagaimana tanggapan JYP?
A. Junhan mengunggah permintaan maaf dengan tulisan tangan, dan JYP juga mengakui tanggung jawab atas kurangnya edukasi melalui pernyataan resmi dan berjanji untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut.
Q4. Bagaimana tanggapan dari penggemar dan komunitas?
A. Kritik seperti "pemikiran ala Hitler" dan "Apakah Anda masih percaya bahwa eugenetika itu ada?" mengalir deras, terutama di Twitter luar negeri. Beberapa menerima permintaan maaf Junhan yang tulus, tetapi banyak penggemar masih mengungkapkan kemarahan dan kekecewaan.
Q5. Apakah ada kemungkinan kontroversi ini akan berlanjut di masa mendatang?
A. Karena Exidz, tempat Junhan menjadi anggotanya, adalah grup dengan fandom global, kontroversi ini mungkin tidak dapat diselesaikan dengan mudah hanya dengan permintaan maaf.
Sikap yang ditunjukkan dalam kegiatan mendatang dan tindakan lanjutan JYP diharapkan menjadi kunci.
Kontroversi Junhan baru-baru ini bukanlah sekadar keceplosan, tetapi sebuah insiden yang menunjukkan kurangnya kepekaan etika dan kesadaran terhadap keberagaman budaya yang seharusnya dimiliki oleh seorang idola global.
Meskipun ini merupakan komunikasi pribadi dengan penggemar, hal ini sekali lagi menegaskan bahwa pengaruhnya bersifat publik.
Masih harus dilihat apakah kontroversi ini tidak akan berakhir dengan permintaan maaf satu kali tetapi mengarah pada perubahan nyata.
Langsung ke berita hiburan lainnya