
운동선수 출신이 여성을 폭행하다니...진짜 악질쓰레기네요
Seorang pria berusia 30-an yang tampil di acara "I'm Solo" telah didakwa atas tuduhan penyerangan terhadap seorang teman perempuan. Kontroversi seputar identitasnya sebagai mantan atlet dan opini publik mengenai tanggung jawab program tersebut telah ditindaklanjuti.
Seorang pria berusia 30-an yang tampil di "I'm Solo" telah dikirim ke jaksa penuntut atas tuduhan penyerangan terhadap seorang teman wanita. Ini benar-benar mengejutkan.
Pada tanggal 15 September, Kantor Polisi Gyeonggi Hwaseong Dongtan Pelakunya, Tn. A, dijebloskan ke penjara tanpa penahanan atas tuduhan penyerangan yang mengakibatkan kematian. Ia mengungkapkan, Tuan A akan memimpin proyek tersebut pada tahun 2023 dan 2024. Penyerangan berulang kali terhadap teman perempuan B, termasuk mencekiknya dan menjambak rambutnya Korban didiagnosis dengan masa pemulihan dua minggu.
Korban, khususnya, mengatakan ia merasa ketakutan selama penyerangan tersebut karena Tn. A adalah seorang atlet profesional. Ia mengatakan itu bukan sekadar pertengkaran biasa, melainkan perasaan kuat dan berkuasa yang luar biasa.
Dua orang Mereka bertemu di ruang obrolan terbuka yang dikelola oleh para pemerannya sendiri, dan mulai berkencan, tetapi akhirnya berubah menjadi hubungan yang penuh kekerasan. Hal itu sudah dilakukan. Juga, Saya berinteraksi dengan penonton solo Keterkejutan itu bertambah seiring tersebarnya berita.
Ini bukan insiden pertama.
Catatan kriminal para pemeran "I'm Solo" telah dilaporkan beberapa kali.
▪️ Anggota pemeran pria ke-25 : Hukuman percobaan setelah penangkapan atas kasus penyerangan seksual di tempat parkir
▪️ Pemeran wanita musim ke-10 :Insiden penyerangan terjadi di Daegu → Siaran yang diedit
▪️ Pemeran wanita ke-24 :Fakta-fakta kejahatan diungkap dan dihapus.
▪️ Tuan A, seorang pria berusia 30-an :Pria diadili atas tuduhan penyerangan terhadap wanita yang sedang dipacarinya
Di antara hampir 400 orang yang muncul, sedikitnya 4 orang terkait langsung dengan kejahatan.
Para penonton melontarkan kritik, dengan bertanya, “Mengapa verifikasi para pemerannya sangat buruk?”
Reaksi penonton terbagi tajam. Beberapa orang berpendapat bahwa kesalahan tim produksi terletak pada pemilihan karakter penjahat.
Ada kritik bahwa aktor yang bermasalah dipilih hanya demi menciptakan sensasi dan membuat plot yang provokatif.
Sebaliknya, tidak masuk akal untuk menyalahkan program tersebut atas kejahatan yang terjadi setelah acara itu ditayangkan. Ada pula yang berpendapat bahwa:
Pada akhirnya, argumennya adalah bahwa kejahatan merupakan masalah pilihan pribadi dan tanggung jawab moral, dan penyiaran hanya menyediakan kesempatan.
Hingga kini Identitas Tuan A adalah dia adalah seorang pria berusia 30-an yang bekerja sebagai atlet profesional. Hanya sebatas itu saja yang diketahui.
Ada beberapa spekulasi daring yang menunjuk pada pengendara tertentu, tetapi belum ada yang dikonfirmasi secara resmi.
📌 Tanya Jawab Umum
T. Siapakah pelaku penyerangan tunggal?
A. Seorang pria berusia 30-an, diketahui sebagai atlet, tetapi identitas spesifiknya belum diungkapkan.
T. Situasi seperti apa yang dialami korban?
A. Dia menderita luka-luka yang memerlukan perawatan selama dua minggu karena penyerangan, termasuk dicekik dan rambutnya dijambak.
T: Apakah ini pertama kalinya Anda melakukan kejahatan sebagai pemain solo?
A. Tidak. Anggota pemeran ke-25, ke-10, dan ke-24 masing-masing terlibat dalam kontroversi terkait aktivitas kriminal.
T: Apakah program tersebut juga memiliki tanggung jawab?
A. Ada yang menyoroti masalah pemilihan pemeran, namun ada pula yang berpendapat bahwa hal itu semata-mata merupakan penyimpangan individu dan tanggung jawab program tersebut berlebihan.
📌 Postingan populer secara real-time