[seluruh] [Mengejutkan] Kecelakaan di "Beauty and the Beast" Disneyland! Apakah orang tua yang harus disalahkan? Atau Disney?

Pada Oktober 2025, seorang anak berusia 3 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah kecelakaan terjadi di wahana populer Tokyo Disneyland, "Beauty and the Beast: An Enchanted Tale." Media sosial dipenuhi pertanyaan tentang apakah kecelakaan itu merupakan kesalahan orang tua atau kesalahan Disney. Buku ini memberikan penjelasan detail tentang insiden tersebut, reaksi daring, dan langkah-langkah keamanan di masa mendatang.

 

[Mengejutkan] Kecelakaan di "Beauty and the Beast" Disneyland! Apakah orang tua yang harus disalahkan? Atau Disney?

 

Daftar isi

 

1. Gambaran umum kecelakaan dan keadaan sekitar terjadinya kecelakaan tersebut

2. Perilaku orang tua dan kecurigaan “pelaporan palsu”

3. Tanggapan dan ruang lingkup tanggung jawab Disney

4. Ringkasan reaksi di SNS dan Chiebukuro

5. Langkah-langkah keamanan dan revisi aturan

6. Tanya Jawab: Siapa yang sebenarnya salah? Apa yang akan terjadi selanjutnya?

7. Ringkasan: Orang tua dan administrator perlu menyadari pentingnya "keselamatan pertama"

 

 

1. Gambaran umum kecelakaan dan keadaan sekitar terjadinya kecelakaan tersebut

[Mengejutkan] Kecelakaan di "Beauty and the Beast" Disneyland! Apakah orang tua yang harus disalahkan? Atau Disney?

 

Sekitar pukul 14.30 tanggal 21 Oktober 2025, tersiar kabar bahwa seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kompresi leher saat menaiki wahana populer "Beauty and the Beast: Enchanted Tale" di Tokyo Disneyland. Menurut Oriental Land, perusahaan pengelola, anak tersebut duduk di pangkuan orang tuanya dan mengenakan sabuk pengaman. Namun, anak tersebut bergeser posisi selama wahana, menyebabkan sabuk pengaman tersangkut di lehernya. Meskipun anak tersebut sadar dan tidak dalam bahaya, dilaporkan bahwa ibunya juga dibawa ke rumah sakit dengan gejala syok. Kecelakaan ini telah menimbulkan kehebohan besar, karena terjadi di Disneyland, yang disebut-sebut sebagai wahana "teraman" sejak taman tersebut dibuka.

 

 

 

 

2. Perilaku orang tua dan kecurigaan “pelaporan palsu”

[Mengejutkan] Kecelakaan di "Beauty and the Beast" Disneyland! Apakah orang tua yang harus disalahkan? Atau Disney?

 

Kecurigaan paling menonjol setelah kecelakaan adalah bahwa orang tua tersebut mungkin telah memberikan pernyataan palsu saat masuk rumah sakit bahwa anak tersebut mampu duduk tanpa bantuan. Atraksi Si Cantik dan Si Buruk Rupa mengharuskan anak tersebut mampu duduk tanpa bantuan, tetapi ada juga kesaksian bahwa anak yang terlibat adalah "anak perawatan medis" yang kesulitan berdiri sendiri. Seorang pengguna di Yahoo! Answers berkomentar sebagai berikut:

 

"Saat memeriksa di pintu masuk, mereka berdalih bahwa anak kecil penyandang disabilitas fisik yang tidak bisa duduk sendiri bisa duduk sendiri, dan kecelakaan itu terjadi setelahnya, jadi saya rasa Disney tidak bersalah."

 

Pendapat ini menuai simpati dari banyak pihak, dengan banyak yang mengatakan, "Tentu saja anak itu sendiri tidak bersalah, tetapi mungkin keputusan orang tuanya terlalu gegabah." Di sisi lain, ada juga yang berpendapat sebaliknya, "Disney seharusnya melakukan pemeriksaan menyeluruh," dan perdebatan tentang tanggung jawab orang tua dan manajemen pun terpecah belah.

 

 

 

 

3. Tanggapan dan ruang lingkup tanggung jawab Disney

[Mengejutkan] Kecelakaan di "Beauty and the Beast" Disneyland! Apakah orang tua yang harus disalahkan? Atau Disney?

 

Oriental Land menerima laporan bahwa anak tersebut menderita cedera akibat sabuk pengaman yang melingkari lehernya, dan segera menghentikan wahana tersebut. Perusahaan kemudian memberikan pertolongan pertama di tempat kejadian dan membawa orang tua dan anak tersebut ke rumah sakit. Dalam pernyataan resminya, perusahaan menyatakan, "Kami akan mempublikasikan insiden ini dan memperkuat sistem pemantauan kami."

 

Namun, ada juga komentar di media sosial seperti "Mereka lambat menghentikan kereta bahkan ketika orang-orang mulai berteriak" dan "Mungkin pemantauan audio tidak berfungsi dengan baik." Standar keselamatan Disneyland dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, tetapi dalam kasus ini, inti perdebatannya adalah bahwa mereka "gagal segera mendeteksi kelainan tersebut." Jika manajemen yang bersalah, maka kelemahan dalam sistem pemantauan dan ketidakjelasan standar konfirmasi kemungkinan akan dipertanyakan.

 

 

 

 

4. Ringkasan reaksi di SNS dan Chiebukuro

Di media sosial, terdapat perpecahan tajam antara mereka yang meyakini orang tua sebagai pihak yang bersalah dan mereka yang meyakini Disney juga bersalah. Tabel di bawah ini merangkum poin-poin utama perdebatan.

 

posisi Pendapat utama
Suara-suara yang menunjukkan tanggung jawab orang tua
"Sangat berbahaya menggendong anak meskipun tahu ia memiliki disabilitas," "Orang tuanyalah yang melanggar aturan," dan "Tindakan mencoba melepaskan sabuk pengaman itu sendiri berbahaya."
Suara-suara yang menyerukan Disney untuk bertanggung jawab
"Mereka seharusnya memeriksa apakah penumpang benar-benar bisa duduk di sana," "Sistem pemantauan yang tidak mendukung audio tidak memadai," dan "Mungkin ada cacat struktural."

 

Khususnya, orang-orang yang mengaku sebagai mantan anggota pemeran telah bersaksi bahwa "kami selalu memeriksa sabuk pengaman setiap orang sebelum keberangkatan. Jika tidak ada masalah, itu salah mereka sendiri jika mereka terpeleset nanti," dan dari sudut pandang di lokasi, pendapat yang berlaku adalah bahwa itu adalah "kesalahan penilaian dari pihak orang tua." Di sisi lain, banyak orang tua dengan anak berusia 3 tahun telah menyatakan simpati, dengan mengatakan, "Kami mengerti perasaan mereka," dan "Kami dapat memahami keinginan orang tua untuk membiarkan anak-anak mereka naik."

 

 

 

 

5. Langkah-langkah keamanan dan revisi aturan

[Mengejutkan] Kecelakaan di "Beauty and the Beast" Disneyland! Apakah orang tua yang harus disalahkan? Atau Disney?

 

Setelah kecelakaan ini, industri taman hiburan menyerukan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat. Para ahli menekankan bahwa standar yang samar tentang "mampu duduk tanpa bantuan" perlu diukur. Mereka mengatakan bahwa menetapkan standar spesifik, seperti "tinggi badan 100 cm atau lebih" atau "mampu mempertahankan posisi duduk tanpa bantuan selama 90 detik atau lebih," dapat membantu mencegah terulangnya kejadian serupa.

 

Pengenalan sistem pemantauan audio juga merupakan isu penting. Saat ini, pemantauan terutama dilakukan menggunakan rekaman kamera, tetapi jika audio dapat dideteksi, respons cepat terhadap teriakan "tolong!" kemungkinan besar akan lebih memungkinkan. Edukasi keselamatan bagi orang tua juga penting. Saat mendampingi anak kecil atau anak yang sedang menjalani perawatan medis, orang tua harus memahami ketentuan penggunaan dengan benar sebelumnya dan memiliki pertimbangan yang matang untuk tidak menggunakan fasilitas tersebut jika mereka memiliki kekhawatiran. Kecelakaan ini telah menarik perhatian pada pentingnya "kesadaran untuk mematuhi aturan" di seluruh masyarakat.

 

 

 

 

6. Tanya Jawab: Siapa yang sebenarnya salah? Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Q1. Apakah ada kemungkinan Disney akan kalah jika dituntut?

Pada titik ini, fokusnya adalah pada apakah pernyataan palsu telah dibuat dan sistem verifikasi manajemen. Jika orang tua telah membuat pernyataan palsu, kecil kemungkinan Disney akan bertanggung jawab penuh. Namun, jika terdapat kekurangan dalam prosedur verifikasi, ada kemungkinan kelalaian akan teridentifikasi.

 

 

Q2. Apakah bersepeda keliling lapangan akan dilarang di masa mendatang?
Banyak opini di media sosial yang menyatakan bahwa "anak-anak yang menggendong bayi akan dilarang," dan Disney dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memperketat standar keselamatan. Kemungkinan besar di masa mendatang, peraturan eksplisit seperti "dilarang duduk di pangkuan" dan "dilarang dua orang di satu sabuk pengaman" akan diberlakukan.

 

 

Q3. Bagaimana kondisi anak Anda?
Menurut laporan, anak laki-laki itu sadar dan nyawanya tidak terancam. Ibunya juga dibawa ke rumah sakit, tetapi saat ini dalam kondisi stabil.

 

 

 

 

7. Ringkasan: Orang tua dan administrator perlu menyadari pentingnya "keselamatan pertama"

Kecelakaan Beauty and the Beast telah memberikan kesempatan bagi orang tua, manajemen, dan semua tamu untuk mengevaluasi kembali kesadaran keselamatan mereka. Kasih sayang orang tua kepada anak-anak mereka dan tanggung jawab Disney untuk memastikan keselamatan sama-sama penting. Keduanya benar, tetapi membuat keputusan yang salah dapat mengakibatkan tragedi besar. Ke depannya, mematuhi peraturan adalah langkah pertama untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua tamu. Kita semua harus sadar akan keselamatan, agar kecelakaan nyata di negeri impian ini tidak sia-sia.

.

.

.

.

.

.

.

.

🔥Artikel menarik lainnya yang direkomendasikan untuk Anda

 

[Terbaru 2025] Tanaka Minami dan Kamenashi Kazuya putus!? Dengan pernikahan mereka yang semakin dekat, apa "perilaku terlarang" yang telah melampaui batas?

 

[Terbaru 2025] Siapakah kakak laki-laki Raul, Ricardo? Ringkasan lengkap tentang wajah, pernikahan, anak, pendidikan, tinggi badan, dan kekayaannya!

 

[Terbaru 2025] Apakah pertunjukan langsung Snow Man benar-benar seburuk itu? Kami akan menjelaskan secara rinci mengapa mereka dikabarkan sebagai yang terburuk!

 

[Terbaru 2025] Apakah rumah keluarga Abe Ryohei di Shirokane? Ayahnya seorang dokter gigi dan ibunya seorang ahli kesehatan gigi? Apa pekerjaan adik laki-lakinya?

 

[Terbaru 2025] Park Bo-gum dan Kim Yoo-jung akan segera menikah!? Kebenaran di balik laporan hubungan asmara

 

[Terbaru 2025] Siapakah ibu Daisuke Sakuma? Apakah beliau saat ini seorang ibu rumah tangga purnawaktu? Penjelasan lengkap dari masa-masa menjadi idola hingga ikatannya dengan putranya

0
0
komentar 0