50 papan buletin populer teratas
Postingan Populer Terbaik (Hall of Fame)
[seluruh] Saya mendengar bahwa Jeonju Jami Aesthetics dan seorang profesor keperawatan di Vision University adalah orang tua dari PD Notebook.
PD Notebook Episode 1439, ‘Tidak Ada yang Bisa Menghentikan Orang Tua’, berfokus pada informasi pribadi dan kasus masalah orang tua yang mengadu di Sekolah Dasar Jeonju M. CEO Jamie Aesthetics dan profesor keperawatan di Jeonju Vision University membahas dampaknya terhadap guru dan perlunya melindungi hak mengajar.
1. Informasi orang tua Jami Aesthetics terungkap? Buku Catatan PD Apa identitas Pak A dan B?
PD Notebook episode 1439 yang baru-baru ini ditayangkan membahas tentang insiden 'penggantian wali kelas ke-6' yang terjadi di Sekolah Dasar M di Jeonju, dan secara terbuka membahas identitas orang tua yang menyebabkan masalah tersebut. Ada kontroversi besar karena Kim *Jin, CEO Jamie Aesthetics, dan Hwang *Jeong, profesor keperawatan di Jeonju Vision University, disebutkan sebagai orang tua yang terlibat.
Namun kabarnya informasi tersebut belum terkonfirmasi hingga saat ini dan memerlukan konfirmasi lebih lanjut. Namun dampak kejadian ini bagi dunia pendidikan jelas terasa.
2. Realitas keluhan orang tua yang melecehkan guru – Tuntutan jahat yang berujung pada penggantian guru
Menurut PD Notebook, orang tua A dan B di Sekolah Dasar Jeonju M mengajukan beberapa keluhan sehingga memberikan beban serius bagi para guru. Tindakan mereka, mulai dari tudingan pelecehan anak, menuntut pengasuhan berlebihan yang berpusat pada anak, bahkan meminta koreksi catatan kehidupan, pada akhirnya berujung pada situasi ekstrim pergantian guru.
Akibatnya, tidak hanya kelas tetapi seluruh sekolah menjadi kacau, dan orang tua lainnya juga dirugikan.
3. Argumen tandingan orang tua A dan B – ‘Kami bukan pengadu yang jahat’
Dalam wawancara dengan tim produksi PD Notebook , orang tua A dan B menyatakan bahwa mereka bukanlah pengadu yang jahat. Mereka hanya meminta tunjangan minimal untuk anak-anak mereka dan memprotes media yang menjuluki mereka sebagai 'orang tua yang jahat'. Namun, dampak negatif dari tuntutan mereka terhadap guru tidak dapat diabaikan, dan kontroversi mengenai pelanggaran hak mengajar masih memanas.
4. Lima undang-undang yang melindungi hak-hak guru tidak ada gunanya – di manakah hak-hak guru?
Kejadian ini sekali lagi mengungkap keterbatasan lima undang-undang yang melindungi hak mengajar. Meskipun para guru terus mengeluhkan penderitaan psikologis mereka, kenyataan bahwa upaya perlindungan hukum tidak berjalan dengan baik menjadi masalah besar di bidang pendidikan. Tampaknya para guru tidak dapat lagi menanggung situasi ini sendirian, dan terdapat kebutuhan mendesak akan tindakan mendasar untuk melindungi hak-hak mengajar.
Penasaran dengan artikel terkait?
Insiden 'penggantian wali kelas ke-6' yang belum pernah terjadi sebelumnya, disorot di 'PD Notebook'
Wali kelas 'keenam' diganti karena keluhan orang tua... Guru menerima perawatan kejiwaan
Wali kelas 6 diganti karena keluhan jahat... ruang kelas hancur
Penulis sjNarwhal707
Laporan 전주 자미 에스테틱이랑 비전대 간호학과 교수가, pd 수첩 진상 학부모라는데 실화임?
- Kata-kata kotor/meremehkan
- kecabulan
- Konten promosi dan postingan wallpaper
- Paparan informasi pribadi
- Memfitnah orang tertentu
- dll.
Jika ada laporan palsu, pembatasan penggunaan layanan mungkin berlaku.
Anda mungkin dirugikan.