Bahasa Indonesia

50 papan buletin populer teratas

[NEW] [Kisah Skiz Felix Bing] - Mengapa tetangga sebelah terus tertawa? Episode 1

https://community.fanplus.co.kr/straykids_fanfic/110112679

✎ Penulis: Seungnyanya

★ Peringkat: 9,6 poin
⚇ Dilihat: 1.435

 

 

Han Seo-yeon tulus dalam kesehariannya.

 

Saya bangun jam 7 pagi, membuat Americano hangat, dan mendengarkan podcast yang sama dalam perjalanan ke tempat kerja.

 

Di kantor, saya bergelut dengan Excel dalam diam, dan saat pulang kerja, saya makan ramen sendirian dan menonton TV sambil makan telur.

Kehidupan sehari-harinya tenang dan tenang, tidak ada yang istimewa. Setidaknya, sampai dia pergi ke luar negeri untuk belajar.

 

Seoyeon pergi belajar ke luar negeri di Australia karena alasan sederhana, ingin merasakan dunia yang lebih luas.

Dan pada hari pertama aku tiba, teman sekamar yang kutemui di kamar asrama yang asing itu tak lain adalah Felix.

 

Rambut pirang, mata yang ceria, dan seperti itu sejak pertama kali bertemu.

 

[Kisah Skiz Felix Bing] - Mengapa tetangga sebelah terus tertawa? Episode 1

"Hai! Aku Felix. Kamu tidak apa-apa kalau mendengkur? Aku mendengkur sedikit."

Seoyeon mendesah dalam hati. "Untung saja hal itu tidak terjadi."

 

"Oh, kamu orang Korea? Kamu sangat suka makanan Korea. Ayo kita makan bersama nanti."

 

"...Pertama, aku akan membereskan kamarku."

 

Felix mengangguk sambil tersenyum. “Saya mengerti, Tuan Teman Sekamar yang Ketat.”

 

Seo-yeon mengira Felix hanya bercanda. Namun, saat mereka berbagi dapur, berbelanja kebutuhan sehari-hari bersama, dan menghabiskan hari bersama di tempat yang sama, Felix perlahan-lahan menjadi sosok yang akrab baginya.

 

Suatu malam yang hujan, Seoyeon mengulurkan handuk kepada Felix, yang kembali tanpa payung.

 

"Kamu lupa bawa payung lagi? Sudah berapa kali ini?"

"Aku suka hujan. Hujan menciptakan suasana tertentu. Dan kamu memberiku handuk. Itu seperti drama."

 

[Kisah Skiz Felix Bing] - Mengapa tetangga sebelah terus tertawa? Episode 1

Seoyeon tersenyum kecut. "Drama itu tidak akan mendapat rating bagus."

 

Malam itu, Felix berbicara dengan hati-hati. "Seoyeon, aku jarang mengatakan ini... tapi hal terbaik tentang ruangan ini akhir-akhir ini adalah kehadiranmu."

 

Seoyeon tidak bisa menjawab. Jantungnya berdebar kencang. Dia tidak tahu bahwa kata-kata 'kamar kita' yang diucapkannya akan terdengar begitu hangat.

 

Kehidupannya yang biasa mulai terguncang sedikit demi sedikit di jalanan Australia yang asing. Dan sekarang, dia tidak membenci guncangan itu.

 

 

 

‼️ Tonton episode berikutnya secara gratis ‼️


👇klik👇
 

 

 

 

 

⚠️Postingan ini adalah karya berharga yang ditinggalkan oleh seorang penulis fanfic Fanplus. Jika Anda meninggalkan komentar yang berisi fitnah jahat, penghinaan, atau bahasa kasar mengenai konten yang disertakan dalam fanfic ini, keanggotaan Anda akan ditangguhkan tanpa pemberitahuan.


⚠️Reproduksi dan distribusi konten situs ini tanpa izin merupakan pelanggaran hak cipta berdasarkan Pasal 97 Undang-Undang Hak Cipta dan dapat mengakibatkan tindakan hukum berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta.

 

0
0