무슨 내용일까요? 일본어라, 알수 가 없네요.
[seluruh] [Terbaru 2025] Apakah Koji Mizukami gagal bermain di turnamen Koshien? Apa kisah di balik masa-masa ia menekuni bisbol di sekolah bergengsi dan keputusannya untuk menekuni dunia akting?
Aktor Mizukami Koji adalah wakil kapten dari sekolah bergengsi yang gagal mengikuti turnamen Koshien semasa SMA. Buku ini secara menyeluruh mengisahkan pelatihannya yang melelahkan, hubungan yang sulit, perjumpaannya dengan teater yang membawanya ke dunia baru, dan perjalanannya menuju perkembangan sebagai aktor, beserta gejolak emosi yang dialaminya selama masa SMA.
|
Daftar isi
1. Hari-hari SMA-nya yang bertujuan untuk Koshien dan hasilnya 2. Pelatihan yang ketat dan hubungan interpersonal di SMA Soseikan 3. Mengapa saya menyadari bahwa saya tidak bisa terus bermain bisbol 4. Perubahan pikiran saya setelah bergabung dengan klub drama 5. Proses menuju debut di industri hiburan 6. Latar belakang masuk dan putus kuliah 7. Bagaimana pengalaman bisbol Anda menginformasikan akting Anda? 8. Q&A: Pertanyaan yang Sering Diajukan |
1. Hari-hari SMA-nya yang bertujuan untuk Koshien dan hasilnya
Mizukami Koji berasal dari Prefektur Fukuoka, tetapi kemudian bersekolah di SMA Soseikan di Nagasaki, sebuah sekolah bergengsi yang pernah berlaga di turnamen Koshien. Ia telah mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk bisbol, yang telah ia mainkan sejak kelas dua SD, dan terus berlatih keras di SMA dengan tujuan bermain di turnamen Koshien. Namun, timnya tereliminasi di babak delapan besar Turnamen Prefektur Nagasaki, dan tidak berhasil mencapai babak Koshien.
Ia mengatakan tidak menyesali hasil tersebut. Ia mampu menerimanya dengan tenang, alih-alih menangis, karena ia yakin telah melakukan semua yang perlu dilakukan.
2. Pelatihan yang ketat dan hubungan interpersonal di SMA Soseikan
Tim bisbol di SMA Soseikan memiliki lingkungan yang keras dengan hampir tidak ada hari libur sepanjang tahun, dengan latihan yang berlangsung dari pagi hingga malam. Latihan tidak terganggu bahkan di hari hujan atau bersalju, dan Mizukami menjalani gaya hidup yang begitu tabah sehingga ia mulai berlatih sendiri pagi-pagi sekali bertepatan dengan dimulainya latihan pukul 8.00. Tinggal di asrama berarti ruang yang tersedia baginya sangat terbatas, sehingga sulit untuk hidup berkelompok sambil tetap menjaga kedisiplinan.
Perannya sebagai wakil kapten juga membawa banyak tekanan. Ia selalu bertanggung jawab untuk mengingatkan orang lain agar menjaga kebersihan ruang bersama dan menegakkan disiplin. Mizukami mengenang bahwa karena budaya senioritas masih sangat kental, ia terkadang menerima komentar yang tidak masuk akal. Bahkan dalam situasi seperti itu, Mizukami merasa penting untuk menjaga "hubungan hierarkis yang tepat dan menghormati senior," dan ia serta rekan-rekan wakil kaptennya membagi peran dan menyatukan tim.
■ Informasi dasar dari SMA Soseikan
| barang | Isi |
| sekolah |
SMA Soseikan (Kota Isahaya, Prefektur Nagasaki)
|
| posisi | penangkap |
| peran | Wakil Kapten |
| kehidupan |
Kehidupan asrama dan praktik hampir sepanjang tahun
|
| tujuan | Partisipasi Turnamen Koshien |
| hasil |
Turnamen Prefektur Nagasaki 8 Terbaik
|
Meskipun ia merasa hubungan antarmanusia dan kehidupan berkelompok sulit dalam lingkungan yang keras seperti itu, ia tetap mendukung orang-orang di sekitarnya dengan kepribadiannya yang lugas.
3. Mengapa saya menyadari bahwa saya tidak bisa terus bermain bisbol
Mizukami mengatakan bahwa ia menyadari bahwa ia telah mencapai batas kemampuannya saat ia berada di tahun pertama SMA. Ia diberkati dengan fisik yang prima dan telah meraih beberapa kesuksesan hingga SMP, tetapi ketika ia masuk SMA, ia berhadapan dengan atlet-atlet yang luar biasa terampilnya dari seluruh negeri, dan ia menyadari kesenjangan yang nyata di antara mereka.
Setelah menyadari bahwa menjadi pemain bisbol profesional akan sulit, Mizukami mengalihkan fokusnya dari keterampilan teknis ke posisi wakil kapten, di mana ia dapat berkontribusi baik dalam gaya hidup maupun mental. Ia menekankan pentingnya kebiasaan hidup dasar, seperti menyapa, bersikap sopan, merawat peralatan dengan baik, manajemen waktu, dan peduli terhadap rekan satu tim, serta menjadi pendukung utama tim.
Namun, pada saat yang sama, ia mengenang kembali masa-masa sekolah menengahnya dan dengan tenang menganalisis bahwa ia "terlalu serius" dan bahwa ia mungkin telah memaksakan nilai-nilainya terlalu berat kepada orang lain.
4. Perubahan pikiran saya setelah bergabung dengan klub drama
Setelah pensiun dari klub bisbol, ia menerima tawaran dari penasihat klub drama dan mencoba akting untuk pertama kalinya. Bagi seseorang yang hanya mengenal bisbol, kesempatan untuk merasakan dunia baru merupakan stimulus yang luar biasa, dan rasa ingin tahu serta keinginannya untuk "berkontribusi kepada sekolah" memotivasinya untuk menerima tantangan tersebut.
Ia mengatakan bahwa teman-teman yang ia temui di klub drama memiliki nilai-nilai dan cara pandang yang sangat berbeda terhadap dunia, yang sangat mengejutkannya. Ada beberapa kesamaan dengan bisbol dalam hal memainkan peran dalam sebuah kelompok, dan pengalaman-pengalaman sebelumnya terbukti bermanfaat dengan cara-cara yang tak terduga.
Setelah mencoba akting, perilakunya berubah drastis hingga tersebar rumor di antara para juniornya di tim bisbol bahwa "Mizukami-senpai tampaknya menjadi lebih baik." Hal ini juga memberinya kesempatan untuk mengevaluasi dirinya sendiri secara objektif, yang selama ini memainkan "peran ketat" sebagai wakil kapten.
5. Proses menuju debut di industri hiburan
Setelah lulus SMA, ia berencana melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Fukuoka dan melanjutkan bermain bisbol. Namun, pengalamannya di klub drama membuatnya tertarik untuk bekerja di industri hiburan, dan ia bergabung dengan agensi hiburan yang telah menawarkannya selama bertahun-tahun. Ia kemudian mengikuti audisi untuk drama TV "Chugakusei Nikki" dan diterima dengan sangat baik. Jika ditolak, ia berniat untuk melanjutkan bermain bisbol di universitas, tetapi akhirnya ia justru mengejar karier di industri hiburan.
Ia mengatakan bahwa di lokasi syuting pertamanya, semuanya terasa baru baginya, dan setiap hari dipenuhi dengan kegembiraan. Menengok ke belakang, ia berkata bahwa ia hanya berusaha mati-matian untuk beradaptasi tanpa standar penilaian apa pun, dan kata-katanya memberi kita gambaran sekilas tentang asal-usulnya sebagai seorang aktor.
6. Latar belakang masuk dan putus kuliah
Meskipun ia melanjutkan karier hiburannya saat kuliah, beban kerjanya meningkat dan ia tidak dapat menghadiri kelas, sehingga ia hanya dapat hadir selama sekitar satu bulan pertama. Setelah sekitar dua tahun, ayahnya mengatakan bahwa ia mungkin akan kesulitan melanjutkan kuliah, dan ia memutuskan untuk berhenti kuliah.
Orang tuanya telah mengizinkannya kembali ke universitas kapan saja, sehingga biaya keuangan dan administrasi yang dikeluarkan tentu saja bukan beban kecil. Ini juga merupakan episode yang menunjukkan betapa besarnya dukungan keluarganya.
7. Bagaimana pengalaman bisbol Anda menginformasikan akting Anda?
Mizukami mengatakan bahwa pengalamannya di dunia bisbol sangat memengaruhi ekspresinya sebagai seorang aktor. Ia mengatakan bahwa gagasan bahwa sebagaimana tidak ada dua pertandingan yang sama, tidak ada dua permainan yang sama secara alami berguna ketika memerankan karakter yang berbeda dalam setiap produksi.
Kesabaran dan kekuatan mental yang ia kembangkan selama masa-masa bermain bisbol merupakan aset berharga dalam jam-jam syuting yang panjang dan bekerja dengan berbagai aktor dan staf setiap hari. Ketabahannya dalam mendorong diri sendiri tetap tidak berubah hingga hari ini, dan ia mengatakan bahwa ketika ia tidak dapat memenuhi cita-citanya, ia "merasa tertekan setiap hari." Sikapnya untuk terus bekerja keras inilah yang mendukung kecemerlangannya saat ini.
8. Q&A: Pertanyaan yang Sering Diajukan
Q1. Apakah Mizukami Koji bermain di Koshien?
Mereka tidak berpartisipasi. Mereka tereliminasi di 8 besar turnamen prefektur.
Q2. Apakah kamu terkenal saat SMA?
Ia menjadi topik hangat di media sosial sebagai "pemain baseball yang super tampan."
Q3. Benarkah Anda adalah wakil kapten?
Benar. Peran saya adalah menyatukan tim dalam kehidupan sehari-hari.
Q4. Mengapa Anda memutuskan untuk mencoba akting?
Alasannya adalah saya merasa rumit karena hanya tahu tentang bisbol, saya ingin melihat dunia baru, dan saya ingin membalas budi kepada sekolah saya.
Q5. Mengapa Anda menjadi aktor?
Terpesona dengan kegembiraan berakting, saya memutuskan untuk mengejar karier di dunia akting setelah lulus audisi.
.
.
.
.
.
.
.
.
🔥Artikel menarik lainnya yang direkomendasikan untuk Anda